Jumat, 01 Mei 2015

Perkembangan Manchester United

Perkembangan Manchester United dibawah Louis Van Gaal

                Manchester United salah satu tim besar dunia yang saat ini sedang mengalami penurunan kualitas. Awal mula berasal dari ditinggalnya pelatih legendaris Sir Alex Ferguson yang sudah menangani selama 25tahun lamanya dan diakhir musim 2012-2013 memutuskan pensiun karena umur yg sudah tidak muda lagi menginjak 80tahun.
Manchester United mengutus pelatih baru sebagai suksesor Sir Alex dan ditunjuk langsung oleh Sir Alex karena menurut ia, pelatih yg ditunjuk itu pantas mengisi kursi kepelatihan MU meskipun suksesornya ini belom terbukti kualitasnya di tim besar. Pelatih ini ialah David Moyes. Dan pada akhirnya David Moyes mengalami pemecatan karena performa MU tidak kunjung membaik bahkan merosot ke peringkat 7 klasemen Liga Inggris pada musim 2013-2014. Padahal sebelumnya MU adalah juara bertahan ditangan Sir Alex bahkan MU tidak masuk liga champions dan menurunnya pendapatan akibat tidak bermain di liga champions.
                Karena kegagalan tersebut, pada musim 2014-2015 Manchester United sangat serius menyeleksi pelatih yang bisa membawa MU ke performa terbaiknya kembali. Dan pada akhirnya Manajemen MU memilih “Louis Van Gaal” yang sudah terbukti di klub-klub besar bahkan negara Belanda pun pernah ia latih dan terbukti mampu membawa Belanda berprestasi.
                Pada masa kepelatihan Van Gaal, MU sempat menjadi tim terbaik di pramusim sebelum bergulirnya musim 2014-2015. Namun ketika Liga Inggris bergulir musim 2014-2015, MU justru mengalami pasang surut permainan. Van Gaal masih mencoba-coba berbagai formasi yang justru merugikan MU karena ini sudah mulai Liga Inggris yang seharusnya ia sudah menentukan formasi ideal pada saat pramusim sebelum liga inggris bergulir. Ia menerapkan formasi yang sama pada saat pramusim tapi gagal karena ia tidak menyangka permainan di Liga Inggris keras dan selalu mengandalkan fisik dan kecepatan. Berbagai formasi terus dicobanya. Mulai dari 3-4-3, 3-5-2, 4-4-2, dan 4,3,3. Di awal musim ia tetap ngotot menggunakan 3 bek hingga pada akhirnya terus mendapat kritik dari para fans karena performa MU tidak kunjung membaik dan meminta untuk menggunakan 4 bek. Di formasi dengan 3 bek membuat para pemain MU kesulitan beradaptasi dengan formasi baru karena sudah terbiasa dengan formasi 4 bek, akibatnya permainan berantakan setiap pekannya. Setelah terus mendapatkan kritik pedas dari para fans dan mantan pemain MU, Van Gaal mencoba kembali formasi yang ideal untuk MU padahal sudah memasuki pertengahan musim yang seharusnya sudah mempunyai formasi terbaik di skuatnya. Ia kemudian mencoba formasi 4-4-2 yg sudah menjadi kebiasaan MU dibawah kepelatihan Sir Alex. Namun di formasi tersebut permainan MU menjadi monoton dan mudah dibaca oleh lawan. Van Gaal terus meracik formasi yang menurutnya sangat pas dan akhirnya menentukan formasi 4-3-3. Di formasi ini terbukti permainan MU jauh lebih membaik dari pertandingan sebelum-sebelumnya. Formasi ini dipakai ketika melawan tim-tim tangguh dan benar-benar membuat permainan MU mengesankan sehingga dapat mengalahkan tim tangguh dengan mudah, dimulai dari Tottenham, Liverpool, dan Manchester City berhasil dikalahkan dengan mudah. Tetapi sangat disayangkan formasi ideal ini baru ditemukan di masa akhir-akhir musim 2014-2015. MU kini berada di posisi 4 klasemen liga Inggris, meskipun tidak sanggup juara tetapi setidaknya kembali masuk zona liga champions dan mampu mengembalikan performa terbaik MU. Memang dari awal harapan realistis manajemen MU dan Van Gaal adalah mengembalikan MU ke Liga Champions serta mengembalikan ke performa terbaiknya.

                Pada akhirnya Van Gaal mendapat kepercayaan untuk terus menangani Manchester United untuk musim-musim selanjutnya. Kita semua para fans berharap yang terbaik pada Manchester United di musim-musim yang akan datang. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar